Inilah Fungsi dari Lampu DLR yang Sebenarnya – Seperti yang sudah sangat banyak kita ketahui bahwa banyak sekali jenis kendaraan yang sudah menggunakan lampu DLR untuk mendapatkan yang terbaru dari versinya.
Beberapa mobil keluaran terbaru saat ini sudah dibekali fitur lampu DRL. Lampu ini terlihat seperti aksesoris tambahan pada bagian mobil. Namun sebetulnya fungsi lampu DRL ini lebih dari sekadar hiasan saja.
Lalu apa itu lampu DRL dan apa fungsi lampu DLR ini? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Apa Itu Lampu DRL?
Lampu DRL merupakan singkatan dari Daytime Running Light. Biasanya akan secara otomatis menyala saat mobil dihidupkan. Namun untuk beberapa mobil memiliki cara yang lain, seperti ada mobil yang lampu DRL nya menyala saat rem tangan dilepaskan immobiliareprimacasa atau juga saat mobil mulai digerakkan. Lampu DRL akan sangat terang saat lampu utama tidak dinyalakan, dan lampu akan meredup saat lampu utama mobil dinyalakan.
2. Fungsi dari Lampu DRL
Walaupun nilai estetika mobil menjadi bertambah karena adanya lampu DRL, namun fungsi dari lampu DRL sendiri lebih daripada sekadar hiasan. Fungsi dari lampu DRL sendiri, yakni:
Untuk keamanan, agar pengemudi lain mampu melihat dan menerka adanya kendara lain yang sedang melaju di jalanan. Hal ini berguna terutama saat hari menjelang gelap dan juga saat hujan lebat. Namun, tidak direkomendasikan untuk digunakan saat malam hari karena pancarannya yang kurang terang.
Menambah nilai estetika mobil, karena penambahan fitur lampu DRL ini memberikan kesan stylish dan modern pada mobil.
Mencitrakan mobil kelas atas. Untuk saat ini fitur lampu DRL banyak ditemukan pada mobil-mobil kelas medium ke atas seperti MVP dan SUV. Sedangkan pada mobil-mobil segmen low MVP dan LCGC, jarang dijumpai fitur DRL ini. Sehingga dengan adanya lampu DRL ini juga turut meningkatkan citra mobil sebagai mobil premium.
3. Jenis sistem lampu DRL
Umumnya terdapat tiga jenis sistem lampu DRL, yakni:
DRL Tipe Kontrol Manual
DRL dengan tipe kontrol manual menggunakan saklar DRL yang terletak di dalam saklar kombinasi headlamp. Tipe ini lebih sederhana dan tidak kompleks karena tidak memerlukan sinyal dari komponen-komponen kelistrikkan pada sistemnya.
DRL Tipe Ignition
Tipe DRL ini merupakan autolamp, karena lampu DRL akan otomatis menyala saat kunci kontak pada posisi ON atau Ignition ON. Hal ini karena saat kunci pada posisi ON, alur listrik akan mengalir ke relay utama dan menghidupkan beberapa control module. Alur listrik akan mengalir ke ECU sebagai sinyal IG ON, dan sinyal IG ON ini akan dijadikan ECM sebagai acuan untuk menyalakan lampu DRL.
DRL Tipe Kontrol
Tipe DRL ini juga merupakan autolamp, karena lampu DRL akan menyala saat mesin mobil dihidupkan. Namun, rangkaian kelistrikan pada tipe DRL ini lebih rumit. Karena terdapat sensor CKP dan CMP yang akan mengirimkan sinyal PWM ke ECU saat mesin mobil hidup, sinyal inilah yang akan menjadi acuan untuk menyalakan lampu DRL.
4. Efektivitas lampu DRL terhadap keamanan
Dengan fungsi lampu DRL utamanya untuk keamanan dalam berlalu lintas, terdapat studi penelitian yang dilakukan oleh U.S. National Highway Traffic Safety Administration pada tahun 2008 mengenai efek lampu DRL terhadap keselamatan saat berkendara. Hasil analisis menemukan bahwa tidak ada banyak pengaruh dari lampu DRL terhadap tingkat tabrakan, namun ada sedikit pengaruh pada pengurangan tabrakan untuk truk ringan dan mobil van hingga 5,7%.…